Laman

Entri Populer

Sabtu, 28 Agustus 2010

Lisa Halim, Penyanyi Jepang Keturunan Indonesia




Lisa Halim (リサ・ハリム?, lahir 15 Februari 1985; umur 25 tahun) adalah penyanyi dan pencipta lagu Jepang. Lisa lahir 15 Februari 1985 dari ayah orang Indonesia dan ibu orang Jepang. Lulusan sekolah menengah atas khusus putri Tamagawa Seigakuin, Tokyo pada tahun 2002.

Karier




Ketika merayakan hari ulang tahunnya yang ke-10, sang ibu membelikannya singel Whitney Houston, "I Will Always Love You". Sejak usia 13 tahun, Lisa mulai menulis lirik dan mencipta lagu.

Ketika berusia 15 tahun, Lisa mulai menyanyi di depan orang banyak. Lagu yang dinyanyikannya adalah "When You Believe" dari Mariah Carey dan Whitney Houston. Hampir pada saat yang bersamaan, lagu "Tsuki" selesai diciptakannya, dan diberikannya untuk dinyanyikan oleh Tina.

Karier sebagai penyanyi rekaman dimulai dengan mini album "Daddy" yang dirilis Pony Canyon pada tahun 2007.

Selancar dan selancar salju merupakan olahraga kegemarannya. Oleh karena itu, mini album "Daddy" terutama dipromosikan di majalah khusus berselancar. Singel "Air Rhythm" yang dirilis pada musim panas 2007 dipakai sebagai lagu tema kejuaraan selancar salju khusus putri Roxy Challenge 2007.

Singel

1. "Ai no Hana" (26 Maret 2003/28 Mei 2003)
2. "Air Rhythm" (1 Agustus 2007)
3. "Setsunaikurai, Aishiteta" (16 April 2008)

Album

1. Fairy Ring (29 Oktober 2003) Universal IMS
2. Daddy (7 Maret 2007)
3. Here I am (17 Desember 2008)

Ayaka Iida


Ayaka (絢香)
Latar belakang
Nama lahir Ayaka Iida (飯田 絢香, Iida Ayaka)
Lahir 18 Desember 1987 (umur 22)
Asal Moriguchi, Prefektur Osaka, Jepang
Genre J-pop
Pekerjaan penyanyi
Tahun aktif 2006–sekarang
Perusahaan rekaman Warner Music
Situs web http://www.ayaka.tv/

Ayaka Iida (絢香) (lahir di Moriguchi, Prefektur Osaka, Jepang, 18 Desember 1987; umur 22 tahun) adalah penyanyi wanita berkebangsaan Jepang. Namanya mencuat setelah menyanyikan lagu I Believe pada tahun 2006. Salah satu single nya yang terkenal, "Te wo Tsunagou", menjadi Original Soundtrack dalam film Doraemon 2008 - Nobita and the Green Giant Legend.
Daftar isi

Singel

* "I believe" (2 Februari 2006)
* "Melody ~Sounds Real~" (10 Mei 2006)
* "Real voice" (19 Juli 2006)
* "Mikazuki" (27 September 2006)
* "Jewelry day" (4 Juli 2007)
* "Clap & Love / Why" (5 September 2007)

* "Why / Clap & Love" (edisi khusus, 12 September 2007)

* "For Today" (single digital, 14 November 2007)
* "Te wo Tsunagou" (5 Maret 2008)
* "Okaeri" (14 Mei 2008)

Album

* First Message (1 November 2006)
* Sing to the Sky (25 Juni 2008)

Kolaborasi

* "Winding Road" (ayaka x Kobukuro, 28 Februari 2007)

Jumat, 27 Agustus 2010

YUI

YUI























Asal Jepang
Genre J-Pop, J-Rock
Pekerjaan Penyanyi
Pencipta lagu
Tahun aktif 2004-sekarang
Perusahaan rekaman Rainbow Entertainment (2004), Sony Music (2005-sekarang)
Situs web YUI-net.com

Yui (ditulis YUI) (lahir di Fukuoka, Prefektur Fukuoka, 26 Maret 1987; umur 23 tahun) adalah penyanyi wanita dan pencipta lagu asal Jepang. Yui tampil bernyanyi sambil memainkan gitar, dan dua dari lagunya, "Life" dan "Rolling Star" menjadi lagu pembuka dan penutup seri ke-5 serial anime Bleach. Album pertamanya, From Me To You dirilis 22 Februari 2006, terdiri dari 13 lagu dan 9 lagu di antaranya belum pernah dirilis sebelumnya.

























Profil

* Zodiak : Aries
* Shio : Kelinci
* Hobi : Menonton film, membaca buku, bermain bulutangkis
* Tinggi badan : 155 cm
* Golongan darah : AB
* Tempat favorit : pantai Shingū di Fukuoka














Karier

Yui memulai menulis lirik lagunya sendiri sewaktu di kelas 3 SMP. Yui sangat bercita-cita menjadi penyanyi, dan pergi ke mana-mana dengan selalu membawa gitarnya. Sewaktu SMA, ia sering menyaksikan pertunjukan grup musik bianco nero di jalanan, dan memutuskan untuk berhenti sekolah. Yui mulai belajar menyanyi, menulis lagu, dan memainkan gitar di kursus musik kota Fukuoka.

Sambil bersila di atas kasur, Yui memainkan gitarnya dan menulis lagu pertama yang diberi judul "Why me".[1] Setelah itu, ia mulai menyanyi di pinggir jalan di kawasan Tenjin, Fukuoka sebagai atraksi pembuka bagi teman satu tempat kursus musik.

Bulan Maret 2004, Yui mengikuti audisi "SD Audition" yang diadakan Sony Music Japan. Dari 20 ribu peserta hanya 10 orang yang tersisa termasuk Yui. Duduk menyilangkan kaki di lantai, Yui bernyanyi sambil memetik gitar. Lagu yang dibawakannya waktu itu sebanyak 3 buah lagu, "Why me", "It's happy line", dan "I know". Finalis hanya boleh membawakan 2 buah lagu menurut peraturan audisi, tapi juri memberikan nilai yang sangat tinggi bagi Yui. Setelah itu, berbagai perusahaan rekaman menjadi saling berebut untuk mengontraknya. Lagu pertama yang dinyanyikan, "Why Me" nantinya dijadikan single perdana, diikuti dengan "It's Happy Line" dan "I Know". Keduanya diterbitkan sebagai singel indie debutnya, "It's Happy Line" dengan lagu "I Know" di sisi B.

Sebagai penghargaan kepada kampung halamannya, Yui menulis lagu "Feel My Soul" ketika meninggalkan kampung halamannya, Fukuoka. Seorang produser dari stasiun televisi Fuji TV mendengar video klip demo lagu tersebut, dan bermaksud menjadikannya sebagai lagu tema serial drama di Fuji TV. Debut singel Yui, "Feel My Soul" yang dirilis 23 Februari 2006 dijadikan lagu tema serial drama Fukigen na Gene. Serial drama tersebut dihiasi lagu-lagu Yui, seperti "Feel My Soul" dan "It's Happy Line". Singel "Feel My Soul" laku di atas 100 ribu keping, namun 3 singel berikutnya, "Tomorrow's Way", "Life", dan "Tokyo" ternyata tidak sesukses "Feel My Soul". Setelah merilis 4 buah singel, album pertama Yui yang berjudul From Me To You dirilis bulan Februari 2006 dan laku di atas 200 ribu keping.

Sementara itu, Yui memulai karier akting dengan membintangi film berjudul Midnight Sun (Taiyou no Uta). Film tersebut diputar di Festival Film Cannes 2006 dan dirilis di Jepang pada 17 Juni 2006. Singel ke-5, "Good-bye Days" khusus ditulisnya untuk film Midnight Sun. Kepopuleran singel Yui yang sebelumnya kembali terangkat setelah singel ke-6, "I Remember You" diedarkan.

"Rolling Star" adalah singel ke-7 Yui yang dijadikan lagu pembuka seri ke-5 anime Bleach. Singel ke-3, "Life" juga dipakai sebagai lagu penutup seri ke-5 anime yang sama. Selain itu, iklan televisi ponsel KDDI layanan "au Listen Mobile Service" memakai singel ke-8 Yui, "CHE.R.RY" sebagai lagu tema.

Sementara itu, album kedua, Can't Buy My Love menduduki puncak tangga album Oricon selama 2 minggu berturut-turut, dan laku lebih dari 500.000 keping.

Singel ke-9 berjudul "My Generation/Understand" dirilis 13 Juni 2007, sekaligus merupakan singel pertama Yui yang berbentuk double A-side (dua lagu unggulan di sisi A). My Generation menjadi lagu tema untuk serial drama Seito Shokun!, dan "Understand" menjadi lagu tema film Sidecar ni Inu.

Singel ke-10, "Love & Truth", dirilis 26 September 2007, merupakan lagu tema dari film yang dibintangi oleh Erika Sawajiri, yang berjudul Closed Note.

Singel ke-11 YUI berjudul "Namidairo" bernada gelap dan sedih. Sementara single ke 12 nya "Summer Song" dirilis 2 Juli 2008 berhasil mencapai penjualan tertinggi di minggu pertama Oricon Chart.

Album kompilasi B-side pertamanya,My Short Stories dirilis akhir tahun dengan Hit Single berjudul "I'll Be". Lagu ini menjadi jingle iklan Sony Walkman di Jepang. Setelah peluncuran single ini,YUI memutuskan untuk istirahat beberapa bulan agar lebih fokus pada proyek tahun depan.

Pada 3 Juni 2009, Single terbaru YUI berjudul "again" diluncurkan. Lagu ini menjadi opening anime "Fullmetal Alchemist Brotherhood". "Again" berhasil meraup penjualan sebanyak 110.000 copies di minggu pertama. Single ini akhirnya menjadi peringkat satu dalam penjualan minggu pertama paling tinggi pada 2009.

Single terbarunya, "GLORIA" dirilis awal tahun 2010 dengan nuansa musim dingin. Single ini kembali merajai Oricon Weekly Sales.Dengan ini, YUI berhasil memegang predikat empat single konsekutif (empat single terakhirnya menduduki puncak oricon berturut-turut).
Diskografi
Singel indie

























* It's happy line/I know (24 Desember 2004, peredaran terbatas di Kyushu)

Singel

* "Feel My Soul" (23 Februari 2005)
* "Tomorrow's Way" (22 Juni 2005)
* "LIFE" (9 November 2005)
* "TOKYO" (18 Januari 2006)
* "Good-bye Days" (14 Juni 2006)
* "I Remember You" (20 September 2006)
* "Rolling Star" (17 Januari 2007)
* "CHE.R.RY" (7 Maret 2007)
* "My Generation/Understand" (13 Juni 2007)
* "LOVE & TRUTH" (29 September 2007)
* "Namidairo" (27 Februari 2008)
* "Summer Song" (2 Juli 2008)
* "Again" (3 Juni 2009)
* "It's All Too Much/Never Say Die" (7 Oktober 2009)
* "Gloria" (20 Januari 2010)
* "To Mother" (2 Juni 2010)














Album

* From Me To You (22 Februari 2006)
* Can't Buy My Love (4 April 2007)
* I Loved Yesterday (9 April 2008)
* My Short Stories (12 November 2008)
* Holidays In The Sun (14 Juli 2010)

Lagu unduh

* "Laugh away" (19 Maret 2008)
* "Oh Yeah ~YUI Acoustic Version~ (1 Mei 2008)

Kamis, 26 Agustus 2010

Artis Jepang di Peringkat Dunia

Beberapa musisi terbaik dunia biasanya berasal dari Eropa atau Amerika. Tapi siapa sangka beberapa musisi dari Asia Timur khususnya Jepang juga memepunyai Musisi handal.

Dalam hal ini sebut saja Tetsuya Ogawa, bassist L'Arc~en~Ciel ini berhasil mendapat peringkat 10 Bassist terbaik dunia



















Kemudian Heath, personil dari Band lawas X Japan ini mendapat peringkat 23 Bassist terbaik Dunia



















Dan hampir semua pecinta Band Rock Jepang mengenal Bassist yang satu ini, siapa lagi kalau bukan Reita, Bassist yang tidak pernah memeperlihatkan batang hidungnya ini juga mendapat posisi lumayan yaitu peringkat 38

























Dan ini yang paling mengesankan, Drummer legendaris Yoshiki Hayashi dari X Japan mendapatkan peringkat Pertama dalam rangking Drummer terhebat sedunia
























Jadi mungkin bagi kita yang senang dengan musik beraliran Japaness patut bangga dengan prestasi mereka.

Rabu, 18 Agustus 2010

L’Arc~en~Ciel – Bless

A G#m C#m F#m E
Kimi e to yume wa ima

A D E A
Tooi chiheisen e mukai yasashii ude kara
A D
Zutto kaketekitandane
E A
Saisho wa chiisai hohaba de

Em F# Bm
Hitotsu hitotsu ho wo susume
E A
Furimukeba nagai ashiato
Em F# Bm
Yugandete mo massugu
F
You have come a long way
E D
Everything is for today

A G#m C#m F#m E D A
Kimi he to yume wa ima – Me no mae de kirameiteru
G#m C#m F#m E D A G#m C#m F#m D
Hanabira no maifuru you na yuki ga shukufuku shita

A D E A
Hanabanashii kisetsu mo yokome ni sugisari
A D
Tameiki shiroku tsuite
E A
Mayottari mo shita kedo

Em F# Bm
Shinto haritsumeta fuukei
E A
Kodou wa takanari wo oboe

Em F# Bm F
Afureru omoi wa kono shunkan wo koeru
E D
Everything is for today

A G#m C#m F#m E D A
Sora e to kanenone ga toki wo tsuge narihibikuyo
G#m C#m F#m E D A G#m C#m F#m D
Tsubasa hiroge tobidatteyuku kimi ni shukufuku are

Solo : A G#m C#m F#m E D (2x)

A G#m C#m F#m E D
Omoi wo nose kimi wa ima daichi wo keru
A G#m C#m F#m E D Bm E
Kokoro hitotsu yorokobi mo kanashimi mo zembu tsumekonde
A G#m C#m F#m E D A
Kimi he to yume wa ima – Me no mae de kirameiteru
G#m C#m F#m E D A G#m C#m F#m D
Hanabira no maifuru you na yuki ga shukufuku shita

Solo : A D E A

Coda : A G#m C#m F#m E D

Sabtu, 07 Agustus 2010

Beck Anime

BECK
Genre Musik, Roman, Kehidupan
Manga
Pengarang Harold Sakuishi
Penerbit Flag of Japan.svg Kodansha
Demografi Shōnen
Majalah Monthly Shōnen Magazine
Tanggal penerbitan 17 Februari 200017 Mei 2008
Jumlah buku 34
Portal Anime dan Manga





BECK adalah judul sebuah manga yang ditulis oleh Harold Sakuishi yang diterbitkan oleh Kodansha di Jepang. Di Indonesia, manga ini diterbitkan oleh Elex Media Komputindo dan dimasukan dalam kategori komik remaja Shonen Magz.

Manga ini diadaptasikan dalam sebuah film yang diperankan oleh aktor, dan akan dirilis di tahun 2010. Aktor Jepang Hiro Mizushima dan Takeru Satoh akan berperan sebagai tokoh Ryusuke dan Koyuki di film ini.

Manga ini bercerita tentang sekelompok remaja Jepang yang menapaki karier dibidang musik rock. Pemuda bernama Tanaka Yukio (14 tahun) atau yang lebih dikenal oleh temannya dengan sebutan Koyuki merasa bosan dengan kehidupannya yang sangat datar, sampai akhirnya kehidupannya yang membosankan hilang ketika ia menolong seekor anjing bernama Beck dari anak-anak nakal. Disaat ini lah ia bertemu Ryusuke (yang saat itu berusia 16 tahun) pemilik dari anjing yang Koyuki tolong. Ryusuke telah lama tinggal di Amerika dan sangat berbakat dalam bermusik khususnya musik rock. Ryusuke lah yang memperkenalkan Koyuki dunia musik, ia pun juga mempengaruhi Koyuki untuk belajar memetik gitar hingga mahir.

Cerita berlanjut dengan perjalanan dan lika-liku band bernama BECK yang telah dibentuk oleh Ryusuke. Dalam kesehariannya mereka berlatih dan terus mencari personil untuk band mereka, sampai suatu saat Chiba dan Taira ikut bergabung sebagai Vokalis dan Bassis, dan Saku yang merupakan teman sekolah Koyuki membuat mereka terpesona oleh kemahirannya dalam mengaduh Drum sehingga menjadikannya ia sebagai Drummer dalam band ini. Di dalam manga ini, juga menceritakan tentang hubungan Koyuki, khususnya hubungan dengan Ryusuke dan hubungan cintanya dengan Maho yang merupakan adik dari Ryusuke.

Tokoh

Yukio "Koyuki" Tanaka

Yukio Tanaka adalah karakter utama dalam cerita ini, ia adalah vokalis dan gitaris kedua di BECK, pernah diajak menyanyi oleh vokalis Dying Breed, Mat Reed dan suaranya biasa dipakai untuk suara rendah (bas). Gitarnya sendiri pertama adalah Gretch yang dipinjamkan oleh Kenichi Saitou, pemilik pabrik kertas tempat Koyuki bekerja; Fender Telecaster warna kuning, SG yang ditemukannya ketika sedang bekerja pada jasa angkut pindahan; Fender Mustang yang dibelinya di London sesuai nasehat Billy Riley.

Ryusuke "Ray" Minami



Seorang pemalas, namun merupakan gitaris yang handal, dia menginspirasikan Koyuki untuk bermain gitar, dia adalah pendiri BECK dan gitaris utama di bandnya. Ray sebagai gitaris pertama, berteman baik dengan Eddie Lee, gitaris dari band internasional Dying Breed. Sebuah cerita dan konflik mengelilinginya dan gitar Gibson Les Paul miliknya, Prudence (Versi orisinalnya adalah Lucille)

Maho Minami

Maho adalah adik dari Ryusuke, ia penyanyi yang berbakat. Koyuki bertemu dengan Maho pertama kali didalam sebuah cafe, dimana Maho bernyanyi disana. Mereka semakin akrab ketika mereka bernyanyi Follow Me bersama di acara reuni guru renang Koyuki, Kenichi Saitou. Semakin lama hubungan mereka semakin romantis.

Ken'ichi Saitou



Saitou mengajari Koyuki renang dan bermain gitar, ia meminjamkan gitarnya kepada Koyuki untuk berlatih dirumahnya. Ia adalah fans fanatik dari band internasional Rocket Boys yang menyanyikan lagu "Follow Me"

Taira Yoshiyuki



Bassis band BECK, anggota pertama yang direkrut oleh Ryusuke, permainannya sangat funky untuk ukuran seorang pemain bass, merupakan anggota yang paling dewasa walaupun wajahnya selalu kelihatan tidak peduli. Disaat pertunjukan, ia melepaskan bajunya menunjukan ciri khasnya di BECK.

Chiba Tsunemi



Vokalis utama BECK, Chiba lebih terpengaruh dengan musik rap dan punk ketimbang Koyuki yang lebih pas menyanyikan lagu Slow di BECK, bakatnya sebagai rapper sangat tinggi dan pernah mengikuti duel rapper walaupun kalah. Chiba bertemu dengan Ryusuke disaat permainan baseball berlangsung dan membawa keyakinan dari Ryusuke bahwa Chiba adalah vokalis dengan talenta baik di panggung.

Sakurai "Saku" Yuji



Saku adalah drummer BECK, dia adalah anggota terakhir yang bergabung. Ia dan Koyuki adalah teman sekelas dan teman dekat. Dia seorang yang pendiam dan sering sekali dikasari oleh berandal kelas. Koyuki adalah orang pertama yang diajaknya berbicara.

Keamanan cerita dan kemiripan dengan manga lain

Beck boleh dilihat anak kecil dan tidak berbahaya sama sekali, sampai manga lain yang agak berbahaya, seperti Beyblade mengambil kemiripan ceritanya (Beyblade G-Revolution, sesi ke III), di antaranya karena adanya karakter bernama Ming-Ming, yang terkadang bernyanyi di beberapa episode. Ada pula K-On!, yakni manga seperti Beck, hanya saja, Beck untuk anak laki-laki dan K-ON untuk anak perempuan.

Selasa, 03 Agustus 2010

Kuil Menarik Pengunjung Dengan Anime dan Manga

Para gadis yang berpakaian sebagai maid atau pelayan memang tidak ada hubungannya dengan agama apapun. Tapi itu tidak menghentikan para tabib di sebuah kuil yang telah berusia ratusan tahun untuk memanfaatkan budaya pop Jepang untuk merayu pengunjung datang.

Yaitu anime dan manga.



Kuil Ryohoji yang dibangun pada akhir abad ke-16 di pinggiran kota Tokyo, menampilkan banner penuh warna yang diilhami oleh karakter-karakter manga di pintu masuk kuil pada bulan Juni lalu.

Di akhir pekan, kuil tersebut membuka kafe di tenda-tenda yang dikelola oleh gadis-gadis imut mengenakan kostum anime. Sejak itu, jumlah pengunjung menjadi banyak - terutama anak muda (laki-laki tentunya).

"Saya datang karena kuil ini telah menjadi bahan pembicaraan di Internet," kata Mitsutaka Adachi, seorang programmer perangkat lunak berumur 26 tahun, salah satu dari banyak pengunjung yang baru pertama kalinya datang ke kuil kuno ini.

"Saya sedikit terkejut melihat perubahan ini, tapi menyenangkan juga," kata Mitsutaka. "Hal ini dapat memotivasi orang untuk datang ke sini."

Salah satu gadis berkostum pelayan, yang mengenalkan dirinya sebagai Yurin, mengatakan hal ini bagus karena orang-orang muda mau datang ke kuil. "Ini adalah pengalaman pertama saya sebagai seorang pelayan, tapi aku sangat menikmatinya," ia menambahkan.

Kepala kuil Ryohoji, biarawan Shoko Nakazato, 45 tahun, mengatakan bahwa perubahan ini berdampak positif.

"Saya berasal dari generasi yang tumbuh menyaksikan anime dan manga di televisi. Meskipun saya tidak hobi membaca manga atau menonton anime, saya tidak pernah menentang budaya pop ini. Saya juga ingin memberitahu orang bahwa kuil adalah tempat yang menyenangkan untuk dikunjungi," katanya.




Toromi, seorang penyanyi yang menggambar karakter manga di salah satu tenda, mengenakan kostum yang diilhami oleh seorang dewi yang dipuja di kuil tersebut. "Saya sangat bahagia karena tiba-tiba banyak orang yang datang," kata Toromi yang juga mengaku seorang otaku.

Sebelumnya Ryohoji hampir tidak ada pengunjung selama hari kerja, tetapi baru-baru ini selalu ada 20-30 orang datang setiap hari.

Seni Padi Menggambar Sawah di Jepang

Menggambar dan melukis di kanvas kecil saja butuh keahlian khusus, apalagi melakukannya di bidang yang luasnya mencapai 1 hektar seperti ini...





Bagaimana ceritanya sampe bisa ada gambar-gambar raksasa di sawah?

Hampir dua dekade lalu, Koichi Hanada, seorang pegawai di balai desa menerima permintaan yang tidak biasa dari atasannya, yaitu dia harus menemukan cara untuk menarik banyak wisatawan datang ke desa mereka yang memiliki banyak sawah dan kebun apel.

Waktu itu Koichi jelas bingung setengah hidup karena dia gak ngerti apa yang bisa dijual dari sebuah pemandangan sawah dan kebun apel. Memangnya siapa yang mau jalan-jalan cuma untuk lihat sawah???

Tak terasa Koichi telah menghabiskan waktu berbulan-bulan memeras otaknya, sampai di suatu hari dia melihat anak-anak sekolah menanam padi sebagai proyek pelajaran kelas. Mereka menggunakan dua varietas tanaman padi, satu dengan warna batang keunguan gelap dan yang lainnya berwarna hijau terang.

Kemudian ia berpikir, mengapa tidak menanam jenis padi berwarna sedemikian rupa untuk membentuk gambar dan kata-kata?

"Aku tidak tahu ide seperti itu bisa sukses besar," katanya.




Hasilnya adalah apa yang sekarang disebut sebagai seni padi, yang telah menempatkan nama desa kecil ini pada peta.

Maka dari itu setiap tahun sejak 1993, warga desa Inakadate telah membuat gambar dengan menggunakan sawah sebagai kanvas mereka dan tanaman hidup sebagai cat dan kuas. Tahun lalu saja, lebih dari 170.000 pengunjung menyesaki jalan-jalan sempit yang tenang di desa ini dan mereka terpaksa menunggu berjam-jam untuk melihat seni padi ini.

"Kami tidak punya laut dan tidak ada gunung, tapi kita punya banyak padi," kata Koyu Suzuki, sang walikota yang sudah berusia 70 tahun. "Kita harus menciptakan peluang industri pariwisata sendiri dengan menggunakan apa yang kita punya."

Warga desa berharap seni padi ini bisa membantu desa mereka untuk hidup kembali. Seperti banyak nasib pedesaan di Jepang, mereka mengalami masa-masa sulit karena populasi yang menyusut, beban utang, dan penurunan jumlah pendapatan dari sektor pertanian.




Daripada meninggalkan gambar-gambar lingkaran yang dikira ciptaan alien, mendingan gambar khas Jepang kan?

Siapa Sebenarnya Kuchisake Onna?

kalau kamu suka sama cerita-cerita horror dari Jepang, pasti udah gak asing lagi sama nama yang satu ini. Kuchisake Onna...







Legenda ini dikatakan berasal dari seorang perempuan muda bernama Kuchisake Onna yang hidup ratusan tahun yang lalu sebagai istri atau selir dari seorang samurai. Perempuan ini mempunyai wajah yang sangat cantik, karena itu sang samurai berkata tidak akan ada lagi wanita lain yang akan dicintainya.

Tapi rupanya cinta bertepuk sebelah tangan dan perempuan muda tersebut mengkhianati sang samurai dengan berselingkuh. Ketika rahasia gelapnya diketahui, sang samurai tentu merasa sangat cemburu dan langsung naik pitam.

Mata hatinya menjadi gelap dan akal sehatnya sirna. Dia langsung mencabut pedangnya dan membelah celah mulut sang perempuan dari telinga kanan ke telinga kiri. Dia lalu berkata, "Siapa yang akan berpikir kalau kamu cantik sekarang?!"

Mulut Kuchisake Onna menganga terbuka lebar, tapi tidak ada suara apapun yang keluar dari mulutnya. Yang ada hanya darah mengalir deras membasahi kimononya. Matanya melotot dan berlinang air mata menandakan bahwa dia sedang menahan rasa sakit yang teramat sangat. Tapi tetap tidak ada suara apapun yang keluar dari mulutnya.

Dibiarkan begitu saja oleh sang samurai selama berjam-jam lamanya, sampai akhirnya dia meninggal dunia. Karena matinya penasaran, arwahnya masih bergentayangan untuk terus mencari sang samurai dan menuntut balas dendam.

Julukannya adalah setan bermulut celah.



Singkat cerita, legenda ini diteruskan turun-temurun sampai sekarang. Mitos yang ada sekarang adalah mitos yang menyatakan bahwa seorang wanita menjelajah di malam hari dengan wajah tertutup oleh masker bedah.

Ketika ia menemukan seorang laki-laki, dia malu-malu akan bertanya, "Apakah aku cantik?" ("Watashi kirei?").

Jika orang itu menjawab "Ya," maka ia akan melepas topeng dan berkata, "Bagaimana kalau sekarang?" ("Kore demo?"). Pada titik ini, jika korban menjawab "Tidak," dia akan membunuh mereka atau memotong mulut mereka menyerupai miliknya dengan gunting atau pisau.

Tapi jika korban mengatakan dia tetap cantik untuk kedua kalinya (setelah sang perempuan membuka maskernya), ia mengikuti korban sampai ke rumah dan membunuh mereka di ambang pintu tempat tinggal mereka.

Jadi berhati-hatilah jika kalian berjalan sendirian di malam hari.